Kamis, 18 Agustus 2016

Review VGA NVIDIA GeForce GTX 1080 ‘Founders Edition’








Review VGA NVIDIA GeForce GTX 1080 ‘Founders Edition’


Pascal akhirnya tiba. Arsitektur terbaru NVIDIA ini memulai debutnya April lalu pada acara GTC NVIDIA dalam bentuk prosesor yang diberi nama, Tesla P100 HPC yang berbasiskan pada silikon GP100 yang besar. Debut graphic card konsumer berbasiskan arsitektur Pascal ini datang pada awal bulan Mei lalu, dalam bentuk GeForce GTX 1080 dan GeForce GTX 1070.
Arsitektur Pascal ini akan melanjutkan kejayaan Maxwell yang berlangsung sejak 2014 hingga awal 2016 berkat graphic card bertenaga dan efisien seperti GTX 980 Ti dan GTX Titan X. Kedua graphic card tersebut memang menunjukkan performa monster dengan konsumsi daya yang efisien.
GTX_1080
Namun sepertinya kehadiran Pascal akan mengubah itu semua. Ya! Diumumkannya GeForce GTX 1080, sepertinya masa kejayaan GTX 980 Ti dan GTX Titan X akan segera berakhir. Apakah benar? Lalu apa saja yang ditawarkan arsitektur Pascal dan apa saja yang ditawarkan GeForce GTX 1080?GeForce GTX 1080 berbasiskan GPU terbesar kedua NVIDIA berdasarkan pada arsitektur “Pascal”, yaitu GP104. GPU terbesar Pascal adalah GP100 yang berada pada prosesor Tesla P100 HPC. GP104 hadir sebagai penerus GM204 (GTX 980, GTX 970), dan walaupun memiliki die yang lebih kecil di 314 mm² jika dibandingkan dengan 398 mm² dari GM204, die ini memiliki jumlah transistor secara signifikan lebih tinggi pada 7,2 miliar jika dibandingkan dengan 5,2 miliar dari GM204. Hal ini disebabkan langkah besar NVIDIA dalam menggunakan proses fabrikasi FinFET 16nm.
GP104-Die
Sejak “Fermi”, NVIDIA telah memperkaya streaming multiprosesor (SM) dengan terus menambahkan lebih banyak dedicated resources dan mengurangi Share resources dalam Graphic Processing Cluster (GPC), yang akan menghasilkan performa yang lebih tinggi. Cerita berlanjut dengan “Pascal.” Seperti GM204 sebelum, GP104 yang memiliki empat GPC, sub-unit super-khusus GPU yang berbagi PCI-Express antarmuka host 3.0 x16 dan 256-bit memory interface GDDR5X melalui delapan pengendali. Kontroler ini mendukung GDDR5X dan GDDR5 memori, dan yang akan datang GeForce GTX 1070 diharapkan untuk fitur 7 Gbps GDDR5 memori bukan 10 Gbps GDDR5X pada GTX 1080.
GP104-Die2
Beban kerja di empat GPC dibagi ke GigaThread Engine yang dibekali dengan 2 MB cache. Setiap GPC memegang lima Streaming Multiprocessors Pascal (SM). GPC berbagi mesin raster antara lima SM ini. The “Pascal” Streaming Multiprocessor dibekali PolyMorf Engine Gen 4 yang menjadi kunci proses render. PolyMorf Engine baru ini juga dibekali dengan hardware khusus untuk menjalankan fitur Simultaneous MultiProjection baru. Dan yang perlu diketahui setiap SM juga memegang blok delapan TMUs.
Setiap SM memiliki 128 CUDA core. Sehingga total CUDA core yang dimiliki GP104 mencapai 2.560 CUDA core. Spesifikasi penting lainnya termasuk 160 TMUs dan 64 ROPs. NVIDIA mengklaim telah mengerjakan GPU baru ini dengan desain internal sirkuit dan jalur baru yang dapat menangani clock speed yang lebih tinggi ketimbang GM204. GeForce GTX 1080 hadir dengan clock speed yang mengejutkan, di angka1607 MHz dengan  frekuensi GPU Boost maksimum 1733 MHz.
Pada acara peluncurannya awal bulan ini, NVIDIA menunjukkan 2,1 GHz GPU overclock pada papan referensi desain dengan sistem pendingin udara, sehingga kita tahu GPU ini suka dioverclock.

GTX1080_Spec






Seperti yang ungkapkan sebelumnya, GeForce GTX 1080  yang datang dengan chip GPU GP104  ini datang dengan Base clock bejalan di angka 1.607 MHz. dengan boost clock yang dapat dicapai yakni 1.733 MHz. Kami juga mencatatkan maximum boost clock yang dapat dicapai graphic card  mencapai angka 1.860 MHz, dan itu semua berjalan dengan sistem pendingin reference NVIDIA.
g5x
GeForce GTX 1080 adalah kartu grafis pertama yang menggunakan standar memori baru, GDDR5X. Antarmuka memori baru ini menjanjikan transfer rate hingga 14 GHz. Meski banyak yang mengungkapkan bahwa antarmuka baru ini tak jauh berbeda dengan GDDR5, berkat sedikit modifikasi pada jumlah kaki penghubung sehingga dapat memberikan performa yang lebih tinggi.
Untuk Memory clock NVIDIA mengklaim dengan penggunaan GDDR5X yang digunakan memiliki kecepatan memoridi angka 10.000 MHz, dan sepertinya masih ada kesalahan deteksi dari program CPU-Z yang kami gunakan untuk melihat spesifikasi graphic card ini.
loadbalancing
Tak lupa, dengan kehadiran arsitektur Pascal, NVIDIA telah mendukung Asynchronous Compute yang telah menjadi standar baru oleh Microsoft. Berbeda dengan sang kompetitor, NVIDIA menggunakan metode “Dynamic Load Balancing” untuk mendukung Asynchronous Compute

Fitur GeForce GTX 1080

Hadir dibekali dengan chip berarsitektur Pascal, graphic card ini juga turut dibekali dengan fitur-fitur baru unggulan NVIDIA. dan berikut fitur-fitur yang diusungnya:
Fast Sync
FAST
Selama tiga generasi terakhir, NVIDIA selalu bermain-main dengan display sync. Dengan “Kepler”, memperkenalkan Adaptive V-Sync, saat “Maxwell” datang, Anda memiliki G-SYNC, dan dengan “Pascal,” perusahaan ini memperkenalkan fitur baru yang disebut Fast Sync. NVIDIA menyatakan Fast Sync menjadi low-latency alternatif V-Sync yang akan menghilangkan frame-tearing dengan mengizinkan GPU merender tanpa V-Sync dan mengurangi input latency.
Simultaneous Multi-Projection
SM projection

Dengan kehadiran Pascal, NVIDIA juga memperkenalkan fitur hardware-accelerated yang berfungsi mengkoreski output display sehingga menghasilkan tampilan yang akurat dengan cara di saat bersamaan merender 3D scene yang sama dengan perspektif yang berbeda. Fitur ini sangat berguna meningkatkan performa dalam Virtual Reality.

Review VGA Card PowerColor Red Devil Radeon RX 470 4GB



Review VGA Card PowerColor Red Devil Radeon RX 470 4GB




RX_Family
Untuk memberikan pilihan yang lebih luas kepada calon penggunanya, AMD lengkapi jajaran lini graphics card Radeon RX mereka dengan menghadirkan AMD Radeon RX 470. Denganprocessing power kurang lebih 4,9 TFLOPS, dan juga rating konsumsi daya di angka 120 Watt, Radeon RX 470 diciptakan sebagai alternatif bagi para gamer yang menginginkan performa memuaskan pada resolusi Full-HD. Penasaran dengan graphics card ini? Mari kita simak pengujian selengkapnya!
RX470-Spec

Radeon RX 470: Polaris 10, dengan 32 CU

RX470-Spec1
Die Diagram RX 470

Sama-sama mengusung GPU ‘Polaris 10’, GPU pada graphics card ini sedikit berbeda dengan Radeon RX 480. Jika GPU ‘Polaris 10’ pada Radeon RX 480 memiliki 36 CU, GPU ‘Polaris 10’pada Radeon RX 470 sedikit dipangkas menjadi 32 CU. Hal ini juga menyebabkan penurunan Peak Performance GPU ‘Polaris 10’ dari 5,5 TFLOPs menjadi 4,9TFLOPs pada Radeon RX 470. Ini tentunya terjadi karena penggunaan jumlah shader/compute unit yang lebih kecil: 2048 SP, atau 32 Compute Unit(CU). GPU RX 470 sendiri akan dijalankan dengan clockspeed926 MHz pada base, dan mencapai 1206MHz saat boost.
RX 470 pun datang dengan Video RAM dengan bus width yang sama dengan Radeon RX 480, yakni 256-bit. Namun, bandwidth memori GDDR5 yang dimilikinya diturunkan ke angka6,6 Gbps. Berbicara ukuran VRAM, AMD mengatakan akan ada 2 varian untuk RX 470, yakni4 GB dan 8 GB.

Fitur: Tetap Lengkap

Seperti Radeon RX 480, Radeon RX 470 juga datang dengan arsitektur GCN generasi ke-4, maka secara otomatis ia mewarisi semua kelebihan dan fitur-fitur GCN 4th Gen, seperti:
  • Performa per CU lebih baik, terutama performa Geometry Engine-nya
  • Hardware Scheduler & Async Compute
  • Memory Compression lebih optimal
  • Mendukung Display output next-gen dan future-proof, DP 1.3/1.4
  • Multimedia unit baru untuk akselerasi Encode/Decode berbagai format video
Sayangnya, hingga artikel ini ditulis, belum ada tanda-tanda bahwa, AMD akan memiliki desain reference dari Radeon RX 470. Jadi untuk mengulasnya, kami akan menggunakan Radeon RX 470 versi AIB/Custom dari PowerColor, yaitu Red Devil Radeon RX 470 4GB.
PolorRD_RX470_Opener

Spesifikasi PowerColor Red Devil Radeon RX 470 4GB

PolorRD_RX470_SpecFF

GPUZ_Polor_470Reddevil(L)
Mode Ultra OC
GPUZ_Polor_470Reddevil(R)
Mode Silent

Layaknya PowerColor Radeon RX 480 8GB, PowerColor Radeon RX 470 4GB datang dengan dua mode pengoperasian yang sama, yaitu, mode Silent dan mode Ultra OC. Kedua mode ini hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari reference AMD. Sayangnya tak ada informasi apapun tentang Base Clock kedua mode ini, namun keduanya memiliki Boost Clock yang berbeda. Pada mode Silent, graphic card ini memiliki kecepatan Boost clock maksimal di 1220 MHz sedangkan pada mode Ultra OC Boost Clocknya berada di angka 1270 MHz. Untuk bandwidth memorinya, kedua mode ini memiliki bandwidth 7.000 MHz.